Seseorang
menampar pipi Socrates,lalu pada bekas tamparan itu Socrates menulis “Seseorang
telah menamparku ini balasan dariku”.
Socrates di cela karena makan terlalu sedikit,
maka di menjawab,“aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.
Socrates di cela karena di tidak banyak bicara,
dia menjawab,”Allah Taala telah menciptakan dua telinga dan satu lidah untukku
agar aku banyak mendengar daripada berbicara,tetapi kalian lebih banyak bicara
daripada mendengar”.
Setelah berusia tua,Socrates,belajar musik. Lalu
ada orang berkata padanya,” apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?”. Dia
menjawab,” Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua”.
Socrates berkata,”Cobalah dulu,baru cerita.
Pahamilah dulu,baru menjawab. Pikirlah dulu,baru berkata.Dengarlah dulu,baru
beri penilaian .Bekerjalah dulu,baru berharap.
Socrates berkata ,” kesedihan membuat akal terpana
dan tidak berdaya.jika anda tertimpa kesedihan, terimalah dia dengan keteguhan
hati dan berdayakanlah akal untuk mencari jalan keluar”.
Janganlah engaku menceritakan isi jiwamu kepada
oarng lain,karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan
memerkan isinya.
Kesejahteraaan memberikan peringatan,sedangkan
bencana memberi nasihat.
Jangan mengomentari kesalahan orang lain, karena
orang itu akan mengambil manfaat dari ilmumu lalu di menjadi musuhmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar